
Jakarta, Koridor.co.id – Calon presiden Ganjar Pranowo memastikan akan mengajukan gugatan sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (22/3) besok atau Sabtu (23/3).
“Kami sudah menyiapkan tim hukum untuk kita segera mendaftarkan, apakah besok atau Sabtu, untuk segera kita menyampaikan seluruh yang ada, yang kami persiapkan untuk menjadi pertimbangan hakim Konstitusi nantinya,” kata Ganjar dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (21/3).
Ganjar mengharapkan gugatan sengketa Pilpres ini juga menjadi momentum bagi hakim MK untuk menunjukkan kredibilitasnya.
Apalagi, sebelumnya terjadi polemik yang menimpa eks Ketua MK dan pimpinan MK lainnya sehingga menerima hukuman etik dari sidang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
“Maka tentu saja kita harus mengembalikan kredibilitas demokrasi kita menjadi ini jauh lebih baik,” kata dia.
Namun ia mengaku tidak berkoordinasi dengan tim AMIN dalam mengajukan gugatan ke MK.
“Kami sama-sama punya pikiran bahwa rasanya saya tidak berkomunikasi secara langsung tapi kami memiliki catatan yang sama,” ungkap Ganjar.
Ganjar mengaku akan berjalan masing-masing di MK, sekalipun tuntutan yang disampaikan Tim AMIN sama.
“01 pasti punya catatan sendiri, kami juga punya catatan sendiri. Nanti kita lihat apakah ternyata catatannya sama. Ini tidak ada kolaborasi-kolaborasi. Apapun keputusannya, kami akan legowo,” terang Ganjar.
Berdasarkan rekapitulasi KPU, Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 96.214.691 suara atau 58,59%.
Pasangan Anies-Muhaimin Iskandar memperoleh suara 40.971.906 atau 24,95% dari suara sah. Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengumpulkan 27.050.878 suara atau 16,47% dari suara sah. (Pizaro Gozali Idrus)