50 Tokoh Surati Ketum Partai Agar Gulirkan Hak Angket

Koridor.co.id

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid.

Jakarta, Koridor.co.id- Sebanyak 50 tokoh mengirimkan surat kepada para ketua umum partai politik untuk mendorong pengajuan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Surat itu ditujukan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

Para tokoh yang menandatangani surat tersebut berasal dari berbagai latar belakang.

Di antaranya para akademisi seperti Feri Amsari, Bivitri Susanti, dan Faisal Basri; para pegiat HAM seperti Usman Hamid, Suciwati, dan Haris Azhar; hingga komika Pandji Pragiwaksono dan seniman Melanie Subono.

“Jika dilakukan pembiaran atas fakta kecurangan di atas, hal itu akan membuat hukum dan penegakannya dihinakan serta demokrasi makin terjungkal dan menjadi terperosok hingga tidak lagi dari, untuk dan oleh rakyat,” ujar Usman Hamid selaku Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia mewakili para tokoh dalam keteranganya kepada Koridor pada Ahad (10/3).

Menurutnya, fakta orkestrasi dugaan kecurangan pemilu yang begitu kasat mata, vulgar dan kentara sangat jelas telah menghadirkan keresahan di seantero labirin masyarakat.

Oleh karena itu, Partai Politik sebagai institusi yang mengorganisasikan wakil rakyat sudah seharusnya menggerakkan dan mendorong DPR untuk menggunakan Hak Angket guna melakukan penyelidikan fakta masifitas kecurangan pemilu,” jelas Usman.

Menurut Usman, hal ini ditujukan untuk menyelamatkan hasil pemilihan umum 2024 dan sekaligus untuk merespons keresahan yang sudah menuju pada kesangsian masyarakat.

“Para partai politik memiliki peran penting untuk mengkonsolidasi, mengaktivasi pengerahan dan menggerakkan fraksi-fraksi anggota DPR untuk mengajukan dan melakukan Hak Angket penyelenggaraan Pemilu 2024,” ucapnya.

Para tokoh, kata Usman, mempunyai harapan yang sangat besar bahwa para partai politik akan menyelamatkan bangsa.

“Sehingga mereka dengan sengaja terlibat intensif untuk menjaga hukum, penegakan hukum dan demokrasi serta demokratisasi di Indonesia dengan menyelamatkan Pemilu 2024,” pungkasnya. (Pizaro Gozali Idrus)

Artikel Terkait

Terkini