
Pulau Pinang, Koridor.co.id – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yayasan Dakwah Islam Malaysia (YADIM) Pulau Pinang dan Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam (ISDEV) Universiti Sains Malaysia (USM) menggelar Pelatihan Takhrij Al-Hadis melalui Aplikasi Maktabah Syamilah 4.0 di Penang Malaysia pada Rabu (6/3).
Program ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari para pendakwah Pulau Penang, dosen, dan mahasiswa yang memiliki latar belakang bidang ilmu agama dan semangat dakwah.
Ketua Program Pelatihan Syakir Jamaluddin dari UMY menyampaikan jika dulu para peneliti mencari dan meneliti hadis butuh waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, kini menggunakan Maktabah Syamilah hanya perlu beberapa menit untuk menemukan sumber hadis secara lengkap.
“Inilah tujuan kenapa pelatihan seperti ini perlu dilakukan supaya para pendakwah tidak sembarang mengutip hadis yang daif, palsu, atau tidak jelas sumbernya lalu disandarkan pada Nabi saw,” terangnya dalam keterangannya kepada Koridor pada Sabtu (9/3).
Untuk mencapai tujuan program di atas, maka ada tiga materi utama yang disampaikan kepada para peserta.
Materi pertama mengenai pengenalan aplikasi Maktabah Syamilah 4.0 yang disampaikan oleh Ustadz Beta Pujangga Mukti.
Dalam materinya, ia menyampaikan sejarah singkat dan perkembangan Maktabah Syamilah dari awal kemunculannya sampai dengan versi terakhir, 4.0.
Kemudian materi kedua mengenai ilmu Takhrij al-Hadits yang disampaikan oleh Dekan ISDEV USM, Profesor Madya Dr. Shahir Akram bin Hassan.
Shahir menjelaskan terlebih dahulu apa itu hadis, klasifikasi hadis dan syarat-syarat hadis yang sahih, termasuk kedudukan hadis dalam hukum Islam.
Setelah itu ia menjelaskan mengenai ilmu takhrij hadis, kaedah mencari dan mengeluarkan hadis berdasarkan kata kunci dalam aplikasi Maktabah Syamilah.
Materi terakhir disampaikan Syakir Jamaluddin. Ia menyampaikan mengenai metode penelitian hadis dan praktik pencarian sumber hadis serta mengetahui status hadis melalui aplikasi Maktabah Syamilah 4.0 berdasarkan contoh-contoh hadis yang sudah berkembang dan dikenal luas di masyarakat.
Sebelumnya, dalam pembukaan kegiatan, Ustadz Mohd. Fadzil bin Alias, Pengarah YADIM Pulau Pinang menyampaikan para dai perlu bekal ilmu yang cukup dan up to date.
Khususnya dalam aspek rujukan sumber baik dari al-Qur’an dan Hadis yang dikutip dan akan disampaikan.
“Untuk itu pelatihan takhrij hadis melalui aplikasi Maktabah Syamilah 4.0 ini penting supaya para dai mengamalkan dan menyampaikan dalil secara benar dan mempunyai kualitas status (hujjah) yang kuat,” terangnya.
Sebagai penutup, Syakir memberikan ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada YADIM dan ISDEV USM yang punya kesamaan visi dan misi dakwah dengan Muhammadiyah untuk pencerahan dan pengembangan masyarakat Islam. (Pizaro Gozali Idrus)