
Jakarta, Koridor.co.id – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahmy Alaydroes, menolak penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk menjalankan program makan siang gratis.
Dia menyebut dana BOS diperuntukkan guna meningkatkan mutu pendidikan.
“Kami sampaikan protes atau kritik. Jangan sampai janji kampanye berupa makan siang gratis itu menggerus, mengganggu, dan mengotak-atik program BOS yang seharusnya fokus digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan,” kata Fahmy di Jakarta, Rabu (6/3).
Apalagi, kata dia, program makan siang gratis merupakan janji kampanye dari paslon 02 Prabowo-Gibran.
Program tersebut belum layak diperbincangkan, karena pendidikan di Indonesia masih banyak masalah yang perlu dibenahi.
“BOS adalah biaya yang kita pahami sepenuhnya dipergunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Masih banyak persoalan-persoalan di pendidikan kita, persoalan kesejahteraan guru, persoalan infrastruktur, sarana-prasarana sekolah yang masih memerlukan pendanaan,” tutur Fahmy.
Menurutnya, 20% anggaran APBN untuk pendidikan harus dijalankan sepenuhnya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dia tak ingin wacana tersebut menambah beban tenaga pendidik. Apalagi, kata dia, banyak pihak terutama tenaga pendidik dan guru merasa khawatir dengan wacana tersebut.
“Mereka gelisah, mereka khawatir, apabila dana BOS tergerus untuk program Makan Siang Gratis, padahal sebagian dananya digunakan sebagai penunjang honor mereka, maka mereka akan mengalami kerugian,” ujar Fahmy. (Pizaro Gozali Idrus)