Sana’a, Koridor.co.id – Pemberontak Houthi Yaman melaporkan serangan udara Amerika Serikat-Inggris terus berlangsung di wilayah mereka. Kali ini serangan menyasar provinsi barat Hodeidah pada Minggu (14/1).
Kantor berita Saba yang dikelola Houthi mengatakan serangan itu menargetkan Gunung Jida’ di provinsi tersebut.
Televisi pro-Houthi Al-Masirah juga mengatakan bahwa pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) terlihat terbang di Hodeidah.
Belum ada perincian mengenai korban jiwa dan belum ada komentar dari otoritas AS mengenai laporan tersebut.
Pada Sabtu (13/1), AS kembali melakukan serangan udara di Sana’a. Satu hari setelah serangan Washington dan London terhadap sasaran di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.
Setelah serangan pada Jumat (12/1), yang mengakibatkan lima kematian dan enam luka-luka di kalangan Houthi, kelompok tersebut bersumpah semua kepentingan Amerika dan Inggris telah menjadi “target sah” bagi pasukannya.
Menurut Houthi, ini balasan mereka atas agresi AS dan sekutu terhadap Yaman.
Kelompok Houthi menargetkan kapal kargo yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel, di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan Israel sejak 7 Oktober tahun lalu. (Pizaro Gozali Idrus)