
Gaza, Koridor.co.id – Tentara Israel pada Jumat (5/1) mengatakan 136 sandera masih berada di Jalur Gaza, lansir Anadolu.
Dalam konferensi pers, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan 136 warga Israel masih ditahan di Jalur Gaza. Di antara tahanan tersebut termasuk 3 warga sipil yang awalnya dilaporkan hilang.
“Kami terus bekerja dengan semua upaya intelijen untuk menciptakan kondisi bagi kepulangan mereka,” tambah Hagari.
Pernyataan Hagari dikemukakan setelah statistik terbaru yang diterbitkan oleh pejabat dan media Israel menunjukkan bahwa ada 129 sandera yang ditahan di Jalur Gaza.
Sementara itu, Uni Emirat Arab (UEA) mengecam seruan Israel untuk mengusir penduduk Gaza.
UEA juga menyerukan gencatan senjata kemanusiaan untuk mengakhiri pertumpahan darah.
Gencatan senjata, kata UEA, akan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan dengan segera, aman, berkelanjutan dan tanpa hambatan.
Khususnya kepada kelompok yang paling rentan seperti orang sakit, anak-anak, wanita, orang tua dan orang-orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Setidaknya 22.438 warga Palestina telah terbunuh dan 57.614 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Sementara itu, hampir 1.200 warga Israel diyakini telah tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar tersebut telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60% infrastruktur rusak atau hancur dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (Pizaro Gozali Idrus)